Salah satu perusahaan energi panas bumi akan menginisiasi pemanfaatan PLTS untuk memenuhi capaian bauran energi terbarukan Indonesia. Untuk itu diperlukan studi kelayakan PLTS. Hasil studi kelayakan ini akan digunakan untuk merumuskan cetak biru yang bersifat umum untuk pengembangan dan pemanfaatan PLTS oleh perusahaan dalam jangka pendek (1-2 tahun), jangka menengah (3-5 tahun) dan jangka panjang (lebih dari 5 tahun). Dengan mempertimbangkan aspek internal dan eksternal perusahaan, realisasi PLTS untuk bisnis memerlukan waktu yang tidak singkat. Oleh karenanya, realisasi awal pemanfaatan PLTS akan dimulai untuk suplai parasitic load pada dua site pembangkit yang terletak di Dieng dan Patuha.